Minggu, 31 Juli 2011

Mengenal Bottleneck

               Bottleneck atau jika di Indon-kan berarti leher botol. Kasus ini ternyata patut kita soroti. Karena pasti sebagian dari kita jarang memperhatikan fenomena 'leher botol' --bahkan saya sendiri! Ck.. ck.. ck.., bukan contoh yang baik euy ... Jangan salah sangka bahwa kemudian setiap komponen akan berubah menjadi mirip leher botol hehehe .... Penasaran? Pantengin terus ya ...
Apa itu bottleneck?
Bottleneck bila diartikan secara bebas adalah leher botol. Jika diartikan secara 'kasar', artinya adalah penyempitan jalur. Lihat saja leher botol, selalu menyempit daripada badannya. Perumpamaan ini banyak digunakan dalam berbagai bidang. Tidak dalam dunia yang berhubungan dengan komputer saja yang memakai istilah bottleneck. Dunia pergitaran juga lhoo.. Tapi saya kurang tahu masalah itu.

Ketika diterapkan dalam lalu lintas, bottleneck adalah penyempitan lebar jalan dari kondisi lebar jalan yang normal [entah karena gangguan, perbaikan jalan atau masalah yang lain], di salah satu titik/ ruas jalan, sehingga mengakibatkan kemacetan atau perlambatan arus lalu lintas. Sebagai contoh misalnya jalur/ pintu tol. Atau bayangkan saja jalan raya yang melewati pasar tumpah pada saat arus mudik.
Bottleneck Pada Hardware Komputer
Tidak ada yang menginginkan terjadinya bottleneck. Namun kondisi ini bisa terjadi pada seluruh komputer yang ada di dunia ini. Bottleneck tidak seperti virus. Dia tidak berhubungan dengan system, meski akibatnya akan sangat berpengaruh pada system juga. Terjadinya bottleneck dalam sebuah PC atau komputer bisa mencegah kompter itu bekerja secara optimal. Bagaimana tidak?? Kondisi ini terjadi karena ada bagian tertentu pada komputer yang katakanlah bekerja sangat lambat, sehingga mempengaruhi kondisi komponen yang lain. Atau, spesifikasinya tidak sebanding dengan peripheral yang lain. Hardware dengan spesifikasi yang lebih tinggi harus mengalah pada hardware yang 'lambat', karena harus menunggu agar proses yang dibebankan kepada si biang 'bottleneck' selesai. Otomatis dampaknya, berimbas pada kinerja system.

Contoh Kasus
Perhatikan contoh berikut : [ciee gayanya kek Pak Guru ajah hehehe...]
Contoh 1
PROC : core 2 duo
RAM : ddr 5300 2 giga
VGA : 1600xt
[^Ada yang speknya seperti spek diatas?? :) ]
Jawab : [Jadi inget pelajaran waktu di SD hehehe...]
Dari melihat soal di atas,maka dapat disimpulkan bahwa Komputer dengan spesifikasi seperti itu bsa terjadi 'bottleneck'. Karena, processor OK [keluaran yang lumayan baru lagi hehehehe ..], RAM gede tapi VGA-nya pas-pasan. So... dari segi performa akan tidak maksimal --terutama buat nge-game hehehe... Banyak juga contoh yang lain. Karena pada dasarnya, setiap komputer mempunyai 'bottleneck'. Hanya saja, letaknya dimana, itulah yang perlu dikaji..
Terlebih lagi, kalau mainboardnya tidak support komponen-komponen pada soal diatas. Pastilah terjadi bottleneck juga. Lha wong komputernya tidak bisa hidup! :D hehehe ...

Contoh 2
Misalnya sebuah komputer, VGA-nya baguuuus banget. Cepat lagi. Merek terbaru. Tapi.. RAM-nya atau Motherboardnya masih rendah. [Atau lebih parahnya Mainboardnya tidak support. Gubraks...]
Akibatnya si Motherboard atau RAM tidak bisa nampung kecepatan dari vga dan akhirnya menyebabkan bottleneck. Performanya tidak maksimal, boro-boro hidup eh malah bikin hang :)

Kesimpulan
Jadi lebih baik pastikan kecepatan dari RAM, Motherboard, VGA Card, Harddisk dan Processor serta pilihlah yang sesuai.

Tambahan : Penggunaan Bottleneck
Bottleneck di dunia per-'jalan'an, berarti penyempitan jalur yang mengakibatkan perlambatan arus lalu lintas.
Bottleneck di bidang per-'ngenet'-an bermaksud lemotnya koneksi internet karena kurangnya bandwidth [data terlalu besar/ banyak] sedangkan jalur yang disediakan terlalu kecil untuk melayani request. Sering juga disebut connection bottleneck.




sumber  : http://thom-sharing.blogspot.com/2008/10/mengenal-bottleneck-apa-itu-bottleneck.html

0 komentar:

Posting Komentar